Senin, 23 November 2009

“ OPEN OFFICE (WRITER) DAN SEPUTAR BROWSING “

“ OPEN OFFICE (WRITER) “
Dalam ragam operasi rutin ada di dalam panduan menggunakan open office. Sekarang dipersiapkan sejumlah panduan untuk memperkaya aktivitas dengan aplikasi Writer. Semua datang dari para praktisi yang sehari- hari menggeluti aplikasi tersebut. Adalah Lembaga Pendidikan Komputer Nurul Fikri, untuk mengguyuhkan panduan ini. Tetap praktis dengan bahasa yang sederhana. Tidak pusing, dan tidak perlu berkeliling mencari mentor untuk menguasainya.
WRITER
Lebih dari sekedar tak tik, mengolah dokumen teks dengan Open Office. org benar- benar menghasilkan karya. Ragam fasilitas yang umum tersedia di program pengelolaan kata ada di dalamnya, bahkan beberapa fiturnya terbilang khas. Kami tunjukkan cara memanfaatkannya. Tinggal satu tugas untuk mengoptimalkan pemakaiannya.
A. Mengimpor Koleksi Font
Sama mudahnya dengan menambahkan perbendaharaan font pada Windows. Untuk mendesain dokumen (baik melalui writer, calc, maupun impress), sering kali kita memerlukan font tertentu. Sementara pengguna Open Office.org di Windows dapat menggunakan, jenis huruf bawaan Open Office. org versi linux sangat terbatas, dan belum tentu sesuai dengan selera kita. Walau demikian, tetap bias menambahkan jenis huruf favorit ke dalanya.
B. Mengubah Huruf Utama
Atur huruf standar untuk semua dokumen yang akan di buat. Open Office. Org memanggil jenis huruf tertentu setiap kali terbuka. Bila punya satu huruf favorit, sebaiknya ganti huruf standar yang dipanggil Open Office. Org dengan yang diinginkan.
C. Menghias Teks
Percantik dokumen dengan menyisipkan teks hias siap pakai. Bila di Microsoft Office mengenal fitur WordArt, dalam Open Office.org pun ada fasilitas serupa, namanya FontWork. Walaupun tidak selengkap seperti dalam Microsoft Office, paling tidak fitur akan memberikan sentuhan seni dalam dokumen.
D. Menandai Dokumen dengan Gambar
Atur agar dokumen menjadi lebih khas. Watermark merupakan gambar yang terlihat remang- remang di belakang teks. Open Office.org memilki fasilitas otomatis untuk mengeset gambar menjadi watermark dalam dokumen, tanpa perlu mengolahnya terlebih dahulu. Manfaatkan untuk membuat tanpa dokumen.
E. Mengubah Teks Jadi Tabel
Cara alternative menyusun table untuk data. Membuat table dari kumpulan teks bisa. Sebaliknya mengambil teks dari dalam tabel pun bisa kita lakukan dengan cepat, tanpa perlu langakah yang panjang.
F. Mengatur Penomoran Halaman
Tampilkan nomor yang pas untuk setiap lembar dokumen. Kebanyakan pengolah kata biasanya memasang nomor halaman 1 pada lembar pertama dokumen. Ada kalanya kita mengiginkan nomor halaman di lembar halaman pertama bukanlah 1, tapi nomor lainnya. Bagaimana cara menyiasatinya? Ikuti langkah- langkah berikut inbi untuk menyelesaikannya di Open Office.org.
G. Bikin Daftar Tanpa Tabel
Hasilnya tetap dapat diformat sesuai kebutuhan. Daftar tak perlu selalu berupa tabel, dengan menyetel tabulasi pun bisa membuat daftar sederhana, sekaligus mengurutkan data di dalamnya.
H. Berhitung di Dalam Tabel
Hasilnya akurat, seperti mengunakan kalkulator. Untuk kondisi tertentu, kita mungkin perlu menghitung di dalam tabel. Tidak perlu menggunakan kalkulator, gunakan saja fungsi kalkulator. Cara kerjanya mirip dengan perhitungan pada spreadsheet.
I. Mengirip Surat ke Banyak Orang
Bikin sekali, hasilnya bisa dipakai berkali- kali. Untuk suatu keperluan, adakalanya kita ingin mengirimkan surat secara missal ke banyak tujuan. Agar lebih mudah, gunakan fasilitas mail marge. Di pandu untuk memakainya.
J. Mengisi Kuitansi
Isi bukti pembayaran menjadi lebih rapi dan jelas. Tidak selamanya kuitansi yang kita pergunakan untuk bukti transaksi harus penh dengan tulisan tangan. Kalu sudah punya format kuitansi yang tetap, isikan saja datanya melalui komputer, sehingga tampak lebih rapi. Tantangannya, untuk mengatur posisi kertas kuitansi agar pas masuk ke printer.


SEPUTAR INTERNET
Keberadaan internet saat ini telah berhasil menghilangkan batasan jarak dan waktu, khususnya dalam mencari informasi. Banyak hal yang dapat kita lakukan melalui media ini, di antaranya adalah Browsing, chatting, berkirim e-mail, dan lain sebagainya, Namun, semua itu tidak selau berjalan dengan mulUS. Terkadang kita menghadapi kendala saat kita sedang berhadapan dengan internet.
A. Seputar Browsing Internet
Browsing Internet merupakan suatu kegiatan yang mengasikkan. Dengan melakukannya, kita akan bisa mendapatkan informasi hingga ke ujung dunia dalam hitungan detik. Namun, ada kalanya kita menghadapi masalah saat browsing. Untuk mempercepat loading saat membuka website. Untuk mempercepat proses loading tersebut, dapat menonaktifkan beberapa fitur yang terdapat di Internet Ekplorer. Misalnya dengan menonaktifkan fitur Show Picture (untuk menampilkan gambar- gambar yang ada dalam website), Play Sound in web pages (untuk menampilakan suara dalam website), Play video on web pages (untuk memainkan video dalam website). Dengan menonaktifkan beberapa fitur tersebut, proses loading saat membuka website pun akan menjadi lebih cepat. Untuk melakukannya, caranya adalah sebagai berikut : 1) Buka jendela internet Eksplorer, 2) Klik Tools → Internet Options sehingga sehingga akan di tampilakan jendela Internet Option, 3) Klik tab Advenced, kemudian cari bagian Multimedia, 4) Hilangkan tanda cek pada Show Picture, Play sound in web pages, Play video on web pages yang sekiranya tidak membutuhkan kesberadaannya dalam website tersebut.


B. Mengatur Chase Internet Eksplorer
Cache berfungsi mempercepat proses transfer data yang dilakuakn berulang- ulang. Dengan adanya cahce ini, homepage yang telah di tutup, akan dapat di buka dengan lebih cepat, karena telah tersimpan sementara di dalam sistemnya. Cara mengaturnya adalah sebagai berikut : 1) Buka Internet Ekspolrer, 2) Klik menu Tools → Internet Options, 3) Pada jendela Internet Options, klik tab General, 4) Klik tombol Settings pada kolom Temporary Internet Files sehingga akan muncul jendela Settings, 5) Pada kolom Ammount of disk to use, isikan besarnya kapasitas Cache (dalam MB) yang di kehendaki. Nilai yang terlalu kecil atau terlalu besar sangat tidak nyaman untuk digunakan. Untuk itu, isikan dengan nilai yang sesuai dengan kebutuhan browser. Secara default, nilai yang terisi adalah 596 MB, tetapi ternyata nilai ini terlalu besar, dapat menggantinya dengan kisaran antara 5-10 MB, sehingga akan lebih efektif untuk digunakan, 6) Klik OK untuk menutup jendela Settings, 7) Klik OK lagi untuk mengakhiri pengaturan.
C. Membersihkan browsing history pada Internet Eksplorer
Untuk membersihkan history pada browser Internet Eksplorer, ikuti langkah- langkah berikut ini : 1) Buka Internet Eksplorer, 2) Klik Tools → Internet Options, 3) Pada tab General Clear History, 4) Klik Yes pada kotak konfirmasi Internet Options, 5) Klik OK untuk menyetujuinya.
D. Situs yang Membuka Secara Otomatis.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, yang dapat di lakukan adalah mengubah default pada browser. Alamat default ini berfungsi mengarahkan browser ke suatu tujuan ketika browser dibuka. Untuk mengaturnya, ikuti langkah- langkah berikut ini : 1) Buka Internet Eksplorer, 2) Pada jendela utamanya, klik Tools → Options, 3) Masukklah ke tab General, 4) isikan alamat situs yang diinginkan pada textbox Address juga dapat membuat browser tidak mengalah ke alamat apapun dengan melakukan klik pada tombol Use Blank, 5) Klik OK, kemudian Restart browser.
Biasanya dengan pengaturan tersebut, masalah tersebut akan dapat teratasi. Namun pada kondisi tertentu browser tetap selalu mengarah ke alamat tertentu setiap kali di buka. Bila itu permasalahannya, kemungkinan besar ada malware yang menyusup dan melakukan perubahan konfigurasi pada registry editor. Untuk itu coba periksa registry, dengan menggunakan langkah berikut ini: 1) Klik menu Start → Run, 2) Ketikan regedit, pada textbox Open, kemudian klik OK, 3) Setelah muncul jendela Registry Editor klik menu Edit → Find, 4) Pada jendela Find. Ketikan nama situs yang menggangu tersebut pada tetbox Find What, 5) Beri tanda cek pada checkbox Keys, Values, dan Data, 6) Klik Find untuk memulai pencarian, 7) Jika proses pencarian tersebut berhenti, dan menemukan alamat situs tersebut, lakukan penghapusan dengan menekan tombol Delete pada keyboard, 8) Kemudian lanjutkan pencarian dengan menekan tombol F3 pada keyboard. Lakukan langkah nomor 7 dan 8 secara berulang- ulang hingga proses pencarian selesai.
E. Internet Eksplorer Tidak Dapat Membuka Situs dengan Domain. Gov
Secara default Internet Eksplorer hanya hanya mengenal 4 macam domain yaitu. com, .edu, .org, dan .net. Untuk itu, perlu dilakukan pengaturan untuk registry agar Internet Eksplorer dapat melakukan pencarian pada domain tersebut. Caranya adalah sebagai berikut: 1) Buka jendela Run melalui Start → Run, 2) Ketikan regedit pada kolom Open kemudian klik OK, 3) Setelah muncul jendela Registry Editor, cari key HIKEY_LOCAL_MACHINE\Sofware\Microsoft\Internet Eksplorer\Main\Url Template, 4) Di jendela kosong bagian kanan, lakukan klik kanan kemudian pilih New → String Value, 5) Isikan dengan angka 5 atau sesuai dengan urutan angka yang tersedia dalam key tersebut, 6) Klik ganda pada string tersebut sehingga akan muncul jendela Edit String Value, 7) Isikan value data dengan %s. gov, 8) Klik OK untuk menyetujuinya, 9) Tutup Registry Editor, kemudian Restart Komputer. Apabila suatu ketika ingin menambahkan domain- domain baru, langkah yang perlu dilakukan sama dengan langkah langkah di atas, hanya tinggal menggantivalue data dengan domain baru.
F. Selalu Menampilkan Jendela Baru Saat Membuka Link dengan Mozilla
Hal tersebut dapat terjadi pada Mozilla Firefox karena mengaktifkan pengaturan untuk membuka jendela baru saat membuka link. Untuk mengubahnya, dapat mengikuti langkah berikut: 1) Buka browser Mozilla Firefox, 2) Klik Tools → Options, 3) Pada jendela Options klik tab Advanced, 3) Perhatikan pada bagian Tabbed Browsing. Pilih opsi the most recent tab/ window, 5) Klik OK untuk melakukan perubahan, 6) Restart Mozilla Firefox.
G. Mengaktifkan Fitur Auto Disconnecct di Internet Eksplorer
Perlu dilakukan pengaturan pada Internet Eksplorer agar bisa memutuskan secara otomatis ketika tidak kita gunakan dalam beberapa saat. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut : 1) Buka Internet Eksplorer, 2) Klik Tools → Internet Options, Masuklah pada tab Connections kemudian pilih nama koneksi Dial-up pada bagian Dil- up Settings, 4) Klik Settings sehingga akan muncul jendela Dial- up Settings, 5) Klik tombol Advanced, Beri tanda sek pada Disconnect if idle for minutes. Isikan nilai tersebut (dalam satu menit) sesuai dengan kebnutuhan, 7) Klik OK untuk menutup jendela tersebut, 8) Klik OK juga pada jendela Dial-up Settings dan Internet Options

PENERAPAN
“ OPEN OFFICE. org DAN SEPUTAR BROWSING “
DI SEKOLAH DASAR
Siswa dapat lebih memahami dan mudah dalam mengerjakan segala sesuatunya yang berhubungan dengan komputer, dengan adanya cara- cara yang lebih singkat dan mudah untuk mencobanya. Open Office sangat berfungsi baik untuk pembelajaran siswa dalam menggunakan Miscrosoft Office, karna banyak kemudahan melalui cara- cara yang lebih cepat, siswa diajak berpikir lebih singkat dan kreatif dalam menginovasi hasil kerjanya di Microsoft Office terutama dalam Microsoft Word. Siswa dapat membuka Website Open Office.org bila siswa ingin mengetahui lebih banyak kecanggihan- kecanggihan yang siswa akan dapatkan.
Browsing bagi sebagian siswa merupakan hal yang mudah dan tidak mudah. Daya pikir siswa yang kreatif tentu saja browsing merupakan tempat untuk mencari informasi yang akan di dapatkan dalam waktu yang sangat singkat. Di sini di beri tahu cara- cara memanfaatkan browsing yang dapat menambah siswa agar lebih kreatif. Semua ini dapat diterapkan di sekolah karena siswa mengetahui melalui dasar- dasar dari segalanya, dan sangat berguna untuk pembelajarannya.

Sabtu, 21 November 2009

Penerapan E-learning daIam Pembelajaran

PENERAPAN E- LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SUATU LANGKAH INOVASI

Kemajuan suatu bangsa salah satu indikatornya, dapat dilihat dari perkembangan dunia pendidikan pada bangsa tersebut. Kemajuan pendidikan juga menggambarkan tingkat tingginya kebudayaan suatu bangsa. Kemajuan sektor pendidikan akan berpengaruh cukup signifikan terhadap kemajuan suatu bangsa, khususnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pula sebaliknya kemajuan suatu bangsa berpengaruh yang cukup signifikan pula terhadap sektor pendidikannya.
Terlepas dari kriteria - kriteria yang dijadikan acuan dari penelitian tersebut, yang jelas dari hasil penelitian itu, sudah menggambarkan kondisi pendidikan di negara kita saat ini. Hal ini tentunya akan menjadi pemicu bagi kita semua yang kerkecimpung dalam dunia pendidikan untuk lebih meningkatkan kinerja dan inovasi -inovasi dalam dunia pendidikan.
Salah satu inovasi yang perlu dilakukan adalah model dari pelaksanaan pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan sebab dalam kegiatan pembelajaran inilah transfer berbagai kompetensi berlangsung.
Sesuai dengan kondisi saat ini dimana perkembangan teknologi sangat pesat, khususnya di bidang teknologi informasi. Jadi sudah merupakan keharusan untuk memanfaatkan teknologi informasi tersebut ke dalam dunia pendidikan khususnya di Sekolah Dasar.
Dasar Pemikiran Strategi Penerapan E-Learning dalam Pembelajaran
a. Tinjauan Kondisi Pembelajaran di Sekolah Dasar Saat ini
E. Mulyasa, 2005 menyatakan bahwa guru, kreatif, profesional, dan menyenangkan harus memiliki berbagai konsep dan cara untuk mendongkrak kualitas pembelajaran. Langkah untuk mendongkarak kualitas pembelajaran antara lain dengan mengembangkan kecerdasan emosi, mengembangkan kreatifitas.
Dalam pembelajaran, mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang, membangkitkan nafsu belajar, memecahkan masalah, mendayagunakan sumber belajar, dan melibatkan masyarakat dalam pembelajaran.
Sesuai dengan pendapat di atas ada satu hal yang menarik perhatian yaitu mendayagunakan sumber belajar. Sumber belajar untuk kegiatan pembelajaran harus lebih variatif, hal ini untuk meningkatkan kualitas dari mutu pembelajaran itu sendiri. Salah satu sumber belajar yang sangat sedikit disentuh adalah sumber belajar yang memanfaatkan media elektronika atau komputer. Hal ini tidak terlepas dari minimnya penguasaan guru-guru di Sekolah Dasar terhadap media ini, disebabkan pula kerena adanya beberapa sekolah di tanah air kita yang belum memliliki alat tersebut dengan berbagai alasan, tidak ada dana, tidak ada tenaga yang mampu mengoperasikan dan lain-lain. Sebagai akibatnya kegiatan pembelajaran berlangsung dengan memanfaatkan sumber belajar yang itu- itu saja, yaitu guru dan buku. Sebagai akibat dari kondisi ini siswa akan belajar dengan situasi yang monoton dari hari ke hari.
Dan sudah umum yang terjadi di lapangan saat ini yaitu bahwa pembelajaran terjadi dengan dominansi dari guru. Artinya pembelajaran berlangsung dengan peranan guru yang sangat dominan, dan umumnya metode yang sering digunakan adalah metode ceramah. Dengan kondisi seperti ini pembelajaran berlangsung secara teacher centrys.
b. Kondisi Pembelajaran yang Berkualitas
Istilah pembelajaran sendiri, mengacu pada segala daya dan upaya yang sengaja dikondisikan untuk terjadinya proses belajar pada diri siswa. Sedangkan istilah belajar sendiri memiliki pengertian, suatu proses fisik dan psikis pada diri siswa. Dimana seseorang yang menagalami peristiwa belajar akan berbeda keadaannya dengan kondisi sebelum dia mengalami belajar, seperti dia akan semakin memiliki banyak pengetahuan ( kognitif ), memiliki sikap yang semakin dewasa ( afektif ), dan memiki beberapa keterampilan gerak, yang juga semakin bertambah ( psikomotor ).
Oemar Hamalik, 2001 menyatakan bahwa Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman belajar. Sedangkan William Burton, mengemukakan bahwa A good learning situation consist of a rich and varied series of learning experiences unified around a vigorrous purpose and carried on in interaction with a rich, varied and propocative environment.
Sudjana, 1991 menyatakan bahwa kondisi pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh faktor-faktor : Tujuan pengajaran yang jelas, bahan pengajaran yang memadahi, metodelogi pengajaran yang tepat, dan cara penilaian yang baik. Bahan pengajaran adalah seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, generalisasi suatu ilmu pengetahuan yang bersumber dari kurikulum. Saat ini hal-hal tersebut akan merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa.
Di dalam metodelogi pengajaran ada dua aspek yang paling menunjol yaitu metode mengajar dan media pengajaran, sebagai alat bantu mengajar, dimana media pengajaran ini merupakan salah satu lingkungan belajar yang dikonsikan oleh guru.
Salah satu ciri dari pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas adalah dimanfaatkannya media pembelajaran, dalam proses pembelajaran. Di zaman yang serba canggih seperti kondisi saat ini dimana teknologi berkembang sedemikian pesatnya, komputer sudah bukan merupakan barang yang langka dan mewah. Dengan adanya media komputer sebagai pengolah informasi sudah selayaknyalah apabila di tiap- tiap sekolah dasar minimal memiliki satu unit komputer. Baik komputer sebagai sarana pengolah administrsi sekolah, dan akan lebih baik lagi apabila komputer dapat berfungsi sebagai media pembelajaran bagi siswa.
c. Tinjauan tentang E- Learning
Istilah E-Learning sebenarnya merupakan frase yang tersusun dari dua kata yaitu kata Electronic disingkat E, dan kata Learning yang dalam bahasa Indonesia berarti pembelajaran. Dengan demikian e-learning memiliki pengertian ” Pembelajaran dengan memakai atau memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi “.
Perkembangan teknologi komunikasi saat ini semakin canggih. Kalau pada awalnaya jaringan sarana komunikasi masih memanfaatkan kabel, maka saat ini jaringan komunikasi sudah memanfaatkan gelombang elektromagnetik atau gelombang radio yang tanpa kabel. Saat ini kebanyakan orang sudah memanfaatkan informasi dengan memanfaatkan jaringan data pada komputer dengan cara mengadakan koneksi ke komputer lain, hal ini dikenal dengan istilah internet. Dengan adanya jaringan internet ini seseorang dapat mengakses data apa saja dengan melakukan browsing ke berbagai penyedia data ( server ) di berbagai belahan bumi ini. Artinya dengan adanya internet ini masalah ruang tidak menjadi halangan. Sebagai misal kita dapat mengakses data dari berbagai tempat di Amerika dengan memanfaatkan layanan Yahoo, hanya dalam hitungan detik, berbagai data berhasil kita akses.
Data-data tersebut sebenarnya dapat kita manfaatkan sebagai materi pembelajaran ( learning ) di sekolah dasar. Tentunya dalam hal ini diperlukan suatu keterampilan khusus, yang pertama keterampilan memanfaatkan atau mengoperasikan komputer, dan yang terutama penguasaan dalam menggunakan fasilitas internet. Disini dibutuhkan guru yang terampil, yang pertama terampil mengeperasikan komputer, dan yang selanjutnya harus terampil pula memanfaatkan internet. Jika hal ini terpenuhi maka teknologi komunikasi dan informasi yang ada pada internet dapat digunakan dalam pembelajaran.
d. Upaya Memanfaatkan E-learning untuk Meningkatkan kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Telah kita ketahui bersama bahwa keberadaan seperangkat komputer pada suatu sekolah sampai saat ini secara garis besar masih cukup jarang, artinya sekolah yang memiliki fasilitas komputer dengan sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer masih banyak yang belum memiliki fasilitas komputer. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu (1) faktor dana, artinya sekolah tidak cukup dana untuk membeli seperangkat komputer, (2) faktor kemampuan penguasaan teknologi, maksudnya masih banyak guru di sekolah dasar belum mampu mengoperasikan komputer ( GAPTEK = Gagap Teknologi ), (3) Faktor lain, misalnya faktor keamanan. Sekolah yang tidak aman enggan untuk membeli komputer.
Syarat sebuah komputer agar dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, adalah komputer tersebut harus dapat dikoneksikan ke internet. Tidak semua komputer dapat dikoneksikan ke internet. Sebagai mana yang dijelaskan Mico Pardosi 2000, komputer akan dapat dikoneksikan ke internet apabila memiliki persaratan berikut:
1) Komputer tersebut harus dilengkapi dengan modem, baik modem internal maupun modem eksternal.
2) Komputer dengan prosessor Pentium 100 Mhz (minimal), lebih tinggi lebih baik.
3) Memiliki jaringan telepon, atau wareless.
4) Meng- install program Internet ( browser) ke dalam komputer, misalnya Internet Explorer.
5) Mendaftarkan diri ke ISP ( Perusahaan Penyelia Jasa Internet) yang ada, misalnya RADNET, INDONET, MEGANET, atau TELKOMNET ).
Fasilitas internet dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran atau e- learning yaitu dengan memanfaatkan menu search, yaitu:
1) Hubungkan komputer ke ISP
2) Setelah komputer terhubung ke ISP, klik ganda Internet Explorer,
3) Klik menu search,
4) Ketik web atau data yang akan dicari pada kotak yang tersedia misalnya kata” habitat ” , maka kita akan kita dapatkan data -data yang berhubungan dengan habitat. Demikian pula apabila kita mengetikkan kata-kata yang lain tentu kita akan memperoleh data -data yang kita inginkan.
Disinilah letak essensialnya internet sebagai teknologi komonikasi dan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pembelajaran, atau E-learning.
Dengan kecanggihan internet, apabila dapat dimanfaatkan dengan tepat, maka akan menjadi sumber belajar yang sangat lengkap, ibarat sebuah perpustakaan yang menyediakan berbagai referensi.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari uraian di atas adalah:
1) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan E-learning ( Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam pembelajaran ).
2) E- learning merupakan merupakan inovasi yang sangat tepat untuk dikembangkan di sekolah dasar saat ini sesuai dengan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, demikian pula dengan perkembangan informasi yang tak kalah pesatnya.




E-Learning Dalam Proses Belajar Anak dan Keluarga
Deskripsi global mengenai e-Learning
Kata electronic bermakna bahwa dalam e-Learning ada penambahan unsur teknologi pada proses belajar, sehingga proses belajarnya menggunakan berbagai perangkat lunak, keras dan proses elektronik. Experience, dengan e-Learning terbuka kesempatan yang sangat luas dan bervariasi untuk belajar, disesuaikan dengan waktu, tempat, bahan, cara, maupun lingkungan yang tersedia. Extended, bahwa e-Learning memperpanjang dan memperluas kesempatan belajar, tidak terbatas pada program-program tertentu, belajar disekolah atau pelatihan, tetapi merupakan proses yang berkelanjutan, setiap saat sepanjang waktu. Expanded, dengan e-Learning kesempatan belajar menjadi lebih terbuka bagi setiap orang, bagi pelajar, lulusan yang belum bekerja, karyawan, eksekutif dan pejabat. Bahan yang dipelajari juga menjadi sangat luas, kegiatan belajar tidak dihambat oleh keterbatasan dana.
e-Learning berbasis teknologi internet untuk memperoleh pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. e-Learning merupakan salah satu bentuk dari belajar jarak jauh selain dengan sistem modul, belajar melalui tv dan radio, dan dengan komputer. Beberapa ciri utama dari e-Learning adalah :
e-Learning adalah network, yang memungkinkan informasi (bahan belajar) selalu terkini, disimpan, didistribusikan dan dipertukarkan; informasi disampaikan langsung kepada end-user (pengguna akhir) melalui teknologi internet; difokuskan pada kegiatan belajar secara luas.

Ada beberapa keuntungan yang didapat dari metode e-Learning yaitu :

biayanya murah;
mengikuti perkembangan-perkembangan terakhir;
bahan bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan;
bahan mengikuti waktu;
siapapun dari seluruh dunia dapat mengakses e-Learning kapan dan dimana saja secara bersamaan;
bersifat universal;
dapat membangun masyarakat dari skala kecil maupun besar

Keunggulan dari E-Learning yaitu :

 tujuannya lebih berarti dan lebih merangsang;
 belajar dari perbuatan merupakan simulasi;
 belajar dari kegagalan;
 petunjuk dan feed back yang kuat;
 model dan cerita-cerita dari expert;
 program belajar otentik;
 setelah belajar dapat langsung digunakan/dipraktekkan.


Memadukan E-Learning dengan belajar di sekolah anak dan remaja

E-Learning yang berbasis teknologi internet memberikan kesempatan untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta memeratakan mutu pendidikan tanpa adanya keterbatasan jarak dan waktu dalam pelaksanaannya, karena semua yang diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan dapat disediakan secara online sehingga dapat diakses kapan saja.


Namun demikian bagi anak dan remaja yang masih membutuhkan dasar-dasar yang kuat untuk pendidikan selanjutnya, belajar di sekolah sangatlah cocok dan belajar di sekolah memiliki keunggulan dibandingkan dengan e-Learning, yaitu :
• proses pendidikan hanya bisa terjadi dalam interaksi langsung, segi-segi afektif seperti sikap, nilai, apresiasi, kehalusan perasaan tidak cukup hanya diberitahukan atau diinformasikan, tetapi harus dihayati dan ditularkan melalui interaksi langsung;
• pengembangan kemampuan-kemampuan dasar tidak bisa dipelajari sendiri, tetapi membutuhkan bimbingan, latihan dan pendampingan guru secara langsung;
• pada usia pendidikan dasar untuk segi-segi nilai membutuhkan contoh langsung, anak-anak mengembangkan nilai melalui imitasi (meniru) dan identifikasi dengan orang-orang dewasa yang paling dekat yaitu orang tua dan guru;bagi yang bahasa utamanya atau bahasa sehari-hari bukan bahasa Inggris, e-Learning menghadapi banyak kendala bahasa, sebab e-Learning kebanyakan menggunakan bahasa Inggris
program pembelajaran di sekolah merupakan bagian dari program pendidikan yang cukup panjang dan membentuk satu keutuhan pembinaan ( sebagai contoh : 6 tahun di SD, 3 tahun di SMP, 3 tahun di SMU, dst), sedangkan e-Learning lebih diarahkan pada memenuhi kebutuhan-kebutuhan sesaat;
• program pembelajaran di kelas dirancang dalam sebuah kurikulum yang lengkap, bahan dan proses pembelajaran yang harus ditempuh, hal seperti itu tidak ditemukan dalam e-Learning;
• belajar anak dan remaja (SD, SMP, SMU) berbeda dengan belajar orang dewasa, mereka membutuhkan banyak peragaan dan latihan langsung dengan benda sesungguhnya atau tiruannya;
• pengembangan nilai dan ketrampilan sosial lebih efektif dilakukan melalui situasi langsung, dalam interaksi dan kerja kelompok dengan teman-temannya;
• dalam belajar di sekolah terjadi sharing experience dengan teman sekelas atau kelompok, para siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari teman-temannya.

Penggunaan Internet dalam Dunia Pendidikan

Penggunaan Internet dalam Dunia Pendidikan
1. Latar Belakang
Awal dari milenium baru dan reformasi menjanjikan harapan untuk mempercepat perkembangan sektor pendidikan di Indonesia. Kunci utama yang memicu akan timbulnya harapan baru tersebut berjalan kearah desentralisasi, manajemen berbasis sekolah, dan pemberdayaan sekolah serta masyarakat untuk mempengaruhi hasil (outcomes) sekolah, juga kesatuan tujuan-tujuan dari semua sektor pendidikan.
Dimasa lalu telah dibentuk sistem komunikasi yang efisien dan efektif untuk menyebarkan informasi ke berbagai semua sektor di kalangan pendidikan. Desentralisasi pendidikan akan membutuhkan paradigma dan peran baru untuk administrasi pendidikan. Komponen utama dalam peran baru ini yaitu meliputi ; monitoring yang efisien, pengidentifikasian kebutuhan dan menempatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain untuk menghadapi kebutuhannya. Pada umumnya masalah-masalah utama pendidikan berdasarkan sistemnya, dan sekarang potensi sumber daya manusia disemua sektor tidak dimanfaatkan secara penuh. Kebanyakkan penelitian dan pengembangan yang dimulai pada masa transisi baru ini seharusnya diarahkan pada pengembangan sitem komunikasi yang memberdayakan beberapa sektor pendidikan untuk membantu pengembangan dan arah masa depan pendidikan di Indonesia.
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi sudah sedemikian cepat sehingga merasuk dalam kehidupan manusia sehari-hari. Tanpa disadari produk teknologi sudah menjadi kebutuhan manusia di Indonesia. Penggunaan televisi, telepon, fax, cellular phone (handphone), dan sekarang komputer sudah bukan menjadi hal yang aneh dan baru, khususnya di kota-kota besar. Mulai dari orang tua sampai anak-anak pun tak ketinggalan untuk mengikuti perkembangan jaman yang begitu pesat ini.
Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan, industri maupun pemerintah. Hadirnya internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Dalam upaya meningkatkan proses pendidikan di tanah air dan menyambut berkembangnya teknologi komunikasi di abad milenium ini, ilmu mendapat penghargaan sangat tinggi. Dalam melakukan transfer ilmu banyak sarana yang dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan internet. Melalui media internet, ilmu dapat disebarluaskan secara tepat, murah dan handal. Jarak tidak lagi merupakan kendala dan perbedaan waktu karena faktor geografi tidak menjadi halangan bagi seseorang yang ingin mengakses ilmu pengetahuan.
Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai sesuatu yang baru. Fenomena baru dibidang pendidikan ini diharapkan mampu menjadi solusi atas problematika yang terjadi selama ini. Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet, yang menyediakan informasi keilmuan, artikel dan buku virtual (e-book), informasi sekolah, beasiswa bahkan perguruan tinggi virtual. Teknologi ini juga telah dimanfaatkan oleh banyak lembaga pendidikan sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Apalagi menyongsong diterapkannya sistem otonomi sekolah.
E-education, istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. E-education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan IT (Information Technology) di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses, sekarang akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan internet dalam penelitian atau tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui internet. Tanpa adanya internet banyak tugas akhir dan skripsi yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Pendeknya apa saja yang dapat terpikirkan. Para pelajar merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.Dalam era ini, banyak pelaku pendidikan memanfaatkan internet untuk memperoleh artikel-artikel yang dapat mendukung dan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan skripsi atau paper-paper lainnya. Selain itu adanya e-book baik yang free maupun yang berbayar memudahkan para pelajar dalam membacanya. Cukup dengan flashdisk seukuran permen, para mahasiswa dapat mengkoleksi ratusan atau bahkan ribuan e-book yang tersebar dalam internet. Mulai dari science, olahraga, komik, novel, religi, sampai dengan hal-hal mistik.
Cukup dengan memanfaatkan search engine, materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan. Selain menghemat tenaga dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up-to-date. Akibatnya, materi ilmiah yang diterbitkan melalui internet cenderung lebih aktual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku konvensional. Selain itu, globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dari dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan kompetitif.
Salah satu masalah pendidikan yang tak henti-hentinya dibicarakan, ialah sistem pendidikan yang belum mampu membangun generasi yang dapat mengatasi tantangan perubahan zaman seperti krisis ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Begitu gencarnya masalah pendidikan dibicarakan, menandakan masalah pendidikan ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh. Secara umum berbagai kalangan menyoroti bahkan mempertanyakan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya masalah prestasi belajar yang perlu mendapat perhatian.
Istilah prestasi belajar sudah biasa diucapkan oleh hampir setiap pemerhati pendidikan dan orang tua murid. Tetapi di balik ungkapan tersebut, kadang kala makna atau hakekatnya belum dipahami secara baik. Masalahnya menyangkut ukuran prestasi belajar dan faktor-faktor apa saja yang menunjang serta yang menghambat prestasi pelajar itu. Semuanya belum secara tuntas teruraikan dan mendapatkan jawaban yang tepat. Oleh karena itu masalah prestasi belajar menarik diteliti untuk mendapat jawaban yang memadai. Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang dulunya sulit digapai kini begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer. Padahal kita semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang ini, siapa yang mendapat informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul daripada yang lain. Tidak sulit pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan fasilitas akses internet yang ada disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di warung-warung internet (warnet), ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber informasi sebagai bahan belajar ataupun bahan penelitian.
2. Manfaat Internet Sebagai Media Pembelajaran

Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interkatif dan lain-lain.

Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas.
Dengan demikian terlihat bahwa secara nyata internet memang akan bisa digunakan dalam seting pembelajaran di sekolah, karena memiliki karakteristik yang khas yaitu (1) sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many, (2) memiliki sifat interkatif, dan (3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (syncronous) maupun tertunda (asyncronous), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog/komunikasi yang merupakan syarat terselengaranya suatu proses belajar mengajar.
Secara lebih rinci, tabel di bawah ini menunjukan bentuk-bentuk kegiatan pembelajaran secara tatap muka yang bisa diselenggarakan dengan mempergunakan fasilitas pada internet.

3. Kelebihan Internet Bagi Pendidikan
1. Akses ke sumber informasi. Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.
2. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain:
•Library
•Online Journal
•Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
3. Akses ke pakar. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Contoh: Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.
4. Media kerjasama. Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah.
4. Kelemahan Internet Untuk Pendidikan
Penjabaran di atas tentunya membawa kita pada pertanyaan mengapa kita belum banyak menggunakan Internet untuk keperluan pendidikan di Indonesia. Ada beberapa alasan, dimana sebagian akan diungkapkan pada bagian-bagian di bawah ini.
Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).
1. Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di Internet, belum merasuk. Inisiatif langka seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak.
2. Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama dari Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan.
3. Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.
4. Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan Internet sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu pengguna yang dapat memanfaatkan Internet sebaik-baiknya. Salah satu contohnya adalah mencari soal-soal latihan untuk kelasnya. Jika setiap guru di Indonesia membuat dua (2) soal dan menyimpannya di Internet, maka akan ada ribuan bahkan bisa jutaan soal yang dapat digunakan untuk latihan di kelas.
5. Kondisi yang Diperlukan dalam Mengembangkan Internet di Sekolah
Sebagai dasar untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran dalam seting sekolah, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius agar penyelenggaraan pemanfaatan internet untuk pembelajaran bisa berhasil, yaitu:
- Faktor Lingkungan, yang meliputi institusi penyelenggara pendidikan dan masyarakat
- Siswa atau peserta didik meliputi usia, latarbelakang, budaya, penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajarnya.
- Guru atau pendidik meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman dan personalitinya
- Faktor teknologi meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah
- Institusi
Peranan institusi yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan komitmen, sangat menentukan terselenggaranya pemanfaatan internet untuk pendidikan dalam lingkungan sekolah. Institusi yang paling pertama yang dituntut untuk memiliki komitmen dalam pendayagunaan internet untuk pembelajaran tentu saja adalah sekolah. Hal ini terutama berkaitan dengan adanya penggunaan teknologi tinggi yang menyangkut keharusan menyediakan sejumlah dana untuk penyediaan peralatan (komputer dan kelengkapannya), jaringan, line telepon (koneksi ke ISP), biaya berlangganan ke Internet Service Provider (ISP), biaya penggunaan telepon dan sebagainya.
Kesulitan tidak hanya untuk investasi peralatan ataupun infrastrukturnya, tetapi juga pada masalah biaya perawatan dan biaya operasional, yang harus dikeluarkan agar sistem terus bisa berfungsi. Belum lagi kesulitan untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi untuk mengelola sistem, baik sistem pembelajaran melalui internet maupun sistem pengelolaan fasilitas (hardware, software dan jaringan)

Peranan institusi lain yang tak kalah pentingnya ialah dalam memberikan kesadaran (awareness) baik terhadap guru maupun siswa tentang teknologi komunikasi dan informasi terutama potensi internet sebagai media pembelajaran.
Kemudian dilanjutkan pemberian pengetahuan mengenai prosedur dan tata cara memanfaatkan internet, melalui berbagai kegiatan dan pelatihan yang terus menerus, sehingga secara tidak langsung akan tercipta lingkungan yang akrab teknologi.
Dengan demikian terlihat bahwa hal yang paling mendasar dalam penerapan internet di sekolah adalah tekad, kesiapan dan kesungguhan institusi yang diwujudkan dengan suatu kebijakan yang menyeluruh, meliputi kebijakan berubahnya metode pengajaran, kebijakan mengenai manajemen dan prosedur, kebijakan mengakses internet dan lain-lain. Karena itu semua adalah kunci keberhasilan dalam mengembangkan internet.

Penggunaan Power Point

PEnggunaAN
“MICROSOFT POWERPOINT”
DALAM PEMBELAJARAN SD


1. Pengertian PowerPoint

Microsoft PowerPoint merupakan program aplikasi yang digunakan dalam presentasi yang canggih. PowerPoint mampu merancang dan membuat presentasi secara professional dalam menyampaikan ide, gagasan agar dapat lebih mudah dimengerti.
PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut:
• *.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
• *.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
• *.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12)
• *.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.
PowerPoint terdapat dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan dari satu slide ke slide lainnya. Semuanya dapat dianimaskan dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari sebuah presentasi dapat diatur dengan menggunakaan Master Slide, dan struktur keseluruhan dari prsentasi dapat disunting dengan menggunakan Primitive Outliner (Outline).

Cara untuk mengaktifkan Microsoft PowerPoint ada beberapa macam, antara lain :
1. klik menu Start menu
2. pilih dan klik All program
3. pilih dan klik Microsoft Office
4. pilih dan klik Microsoft PowerPoint

dengan kelebihan PowerPoint ini, kita dapat memanfaatkannya dalam menyampaikan materi pelajaran agar mudah dimengerti oleh siswa. Kita dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan ketertarikan anak mempelajari mata pelajaran yang biasanya membosankan menjadi menyenangkan karena tampilan dalam penyajiannya.

2. Pembuatan Penyajian materi menggunakan Powerpoint

Untuk dapat membuat presentasi yang dapat menarik siswa dalam belajar, sehingga materi pelajaran bisa dimengerti dengan cepat oleh anak, dalam program Microsoft PowerPoint ada beberapa fasilitas atau cara yaitu sebagai berikut:

1. Membuat presentasi yang masih kosong (Blank Presentation)
Cara membuat presentasi yang masih kosong adalah
a. pilih dan klik menu file/new, klik new presentation
b. slide layout, pilih dan klik layout slide yang ingin digunakan. Pemilihan layout ini kita diusahakan yang dapat menarik perhatian siswa berupa gambar yang mendukung materi yang akan disampaikan
c. selanjutnya buatlah presentasi yang menarik untuk menyampaikan materi pelajaran. Buatlah kata atau materi pokok yang ingin disampaikan sederhana mungkin agar mudah dipahami siswa.

2. Menambah slide baru
untuk membuat presentasi lebih menarik perhatian siswa, buatlah dalam satu slide tidak terlalu banyak isinya. Untuk menambah slide baru dengan cara :
a. pilih dan klik menu insert, new slide atau
b. klik kanan pada slide kemudian pilih dan ketik new slide

3. Menggunakan design template
untuk lebih membuat menarik penyajian materi pelajaran pada saat presentasi pilihlah design template yang menimbulkan keinginan siswa untuk memperhatikan materi yang disampaikan. Pilihlah warna dan gambar yang mencolok dan sesuai dengan materi, karena biasanya anak-anak tertarik dengan warna dan gambar yang mencolok.
Cara untuk menggunakan design template adalah
a. pilih dan klik menu format / slide design
b. klik toolbar pada design yang dipilih
c. pilih dan klik apply to selected text (hanya untuk satu slide)

yang perlu diperhatikan, diusahakan tampilan dalam presentasi setiap slide berbeda sehingga siswa tidak bosan

4. Memberi warna Background
cara untuk memberi warna background adalah
a. pilih dan klik menu format / Background
b. pilihlah warna yang diinginkan
c. pilih dan klik more colour (untuk warna lain) atau fill effect (untuk warna kombinasi)
d. pilih dan klik apply(untuk satu slide yang diubah background)

usahakan warna background dan warna text tidak saling menutupi sehingga teks bisa dibaca.

5. Hyperlink
Hyperlink adalah teks atau gambar yang menghubungkan antara satu slide dengan slide lainnya.
Cara untuk membuat hyperlink adalah :
1. sorot teks atau klik gambar yang akan dibuat link
2. pilih dan klik menu insert/ hyperlink atau klik toolbar hyperlink
3. klik place in this document, maka akan menampilkan daftar slide yang terdapat pada satu file presentasi
4. klik nama slide yang berhubungan dengan teks yang disorot, klik OK

hyperlink ini akan membuat presentasi atau penyajian materi pelajaran akan menarik karena ada tampilan tertentu yang membuat siswa memperhatikan.

6. Action button
Action button adalah tombol yang digunakan untuk memberikan aksi tertentu ketika di klik seperti:home, next,back,end dll

7. Efek transisi (slide transition)
Adalah efek yang diberikan kepada slide pada saat berpindah ke slide yang lain. Cara untuk membuatnya adalah:
a. pilih dan klik menu slide show/slide transition
b. tampil takspane slide transition.kemudian pilih efek transition
c. modify transition, mengubah efek perpindahan slide berdasarkan kecepatan dan suara
d. advance slide, mengatur cara perpindahan slide berdasarkan on mouse click atau automatically

dalam tahap ini buatlah efek transisi yang tidak terlalu menyita waktu, yaitu dengan cara pengaturan kecepatan. Pilihlah efek transisi yang tepat untuk penyajian.

8. Efek animasi (custom animation)
efek animasi adalah efek yang diberikan baik kepada teks atau object yang terdapat pada slide. Cara membuatnya :
a. pilih dan klik menu slide show /custom animation
b. sorot teks atau klik gambar yang akan diberi efek animasi
c. pada taskpane animation klik tombol add effect
d. pilih kategori efek yang diinginkan

9. Menjalankan presentasi
cara untuk menjalankan presentasi adalah
a. pilih tekan tombol dan klik menu slide show/view show
b. tekan tombol f5 pada keyboard atau
c. klik slideshow from current slide pada tombol view

3. Manfaat PowerPoint dalam penyajian pembelajaran

Sesuai dengan pengertiannya, powerpoint merancang ide dan gagasan untuk disampaikan kepada orang lain agar mudah dimengerti. Karena hal inilah Microsoft PowerPoint dimanfaatkan dalam penyampaian materi pelajaran sebagai salah satu usaha menarik perhatian siswa dalam belajar. Salah satu pertimbangan penggunaan Powerpoint adalah penyajian setiap slide untuk menyampaikan materi.
Seperti kita ketahui, anak-anak khususnya di Sekolah Dasar sangat menyukai media pembelajaran yang menarik, sehingga anak mau memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu PowerPoint membantu guru dalam menyajikan materi yang biasanya membosankan menjadi hal yang menarik.

Komposisi isi setiap slide dalam pemanfaatan PowerPoint untuk menyampaikan materi sangat berpengaruh, jangan sampai anak-anak bosan dengan isi setiap slide. Jangan terlalu banyak teks materi dan pewarnaan jangan sampai justru menghalangi proses penyampaian materi, oleh karena itu antara warna teks, gambar, background, design, layout harus saling mendukung dan dapat terbaca, sehingga akan menarik perhatian anak.

Pembelajaran Berbasis Internet

Pembelajaran Berbasis Internet Untuk meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Siswa Sekolah Dasar dan Pemanfaatan TIK.

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah
Seringkali kita mendengar bahwa “Sekolah yang ngetren” dewasa ini adalah sekolah yang telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dalam kegiatan pembelajaran. Itulah sebabnya berbagai pimpinan sekolah terutama di kota-kota besar berupaya untuk melengkapi sekolahnya dengan fasilitas TIK. Pemahaman yang demikian ini juga menghinggapi para guru sehingga “guru yang dianggap ngetren” dewasa ini adalah guru yang memanfaatkan TIK dalam membelajarkan para peserta didiknya. Itulah sebabnya, sebagian para guru berupaya untuk melengkapi dirinya dengan fasilitas TIK dan mempelajari cara-cara memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran.
Dewasa ini pemerintah menghadapi berbagai kendala dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Ketidakmerataan mutu guru di sekolah menjadi alas an utama pemerintah untuk selalu memperhatikan peningkatan kualitas sumber tenaga kependidikan. Hal ini ditempuh karena keberhasilan mutu pendidikan sangat tergantung dari keberhasilan proses belajar-mengajar yang merupakan sinergi dari komponen-komponen pendidikan baik kurikulum tenaga pendidikan, sarana prasarana, sistem pengelolaan, maupun berupa faktor lingkungan alamiah dan lingkungan sosial, dengan peserta didik sebagai subjeknya.
Proses belajar mengajar sebagai sistem dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu di antaranya adalah guru yang merupakan pelaksana utama pendidikan di lapangan. Kualitas guru baik kualitas akademik maupun non akademik juga ikut mempengaruhi kualitas pembelajaran. Faktor lainnya yang tak kalah pentingnya dalam menentukan keberhasilan kegiatan belajar-mengajar, adalah sumber belajar. Dalam rangka mengupayakan peningkatan kualitas program pembelajaran perlu dilandasi dengan pandangan sistematik terhadap kegiatan belajar-mengajar, yang juga harus didukung dengan upaya pendayagunaan sumber belajar di antaranya internet. Ini di satu pihak, sedangkan di pihak lain kenyataan menunjukkan bahwa sumber belajar dan sarana pembelajaran yang telah dibakukan, diadakan dan didistribusikan oleh pemerintah belum didayagunakan secara optimal oleh guru, pelatih dan instruktur.
Untuk mewujudkan kualitas pembelajaran, perlu ditempuh upaya-upaya yang bersifat komprehensif terhadap kemampuan guru dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Namun demikian, berdasarkan isu yang berkembang dalam pendidikan, pembelajaran pada sekolah dasar belum berjalan secara efektif, bahkan banyak guru yang mengajar tanpa memanfaatkan sumber belajar. Mereka mengajar secara rutin apa adanya sehingga pembelajaran berkesan teacher centris.
Berkait dengan perkembangan teknologi jaringan komputer yang ada sekarang ini, siswa SD pun dapat belajar dengan menggunakan jaringan internet sebagai sumber belajar, tentu saja dengan bimbingan guru atau pendampingan orang tua. Namun ironisnya banyak guru yang belum mengenal internet padahal siswa sudah banyak yang terbiasa menjelajahi dunia maya tersebut.
Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru zaman sekarang ini mulai memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Selain itu guru maupun siswa juga akan terbiasa mengoperasikan perangkat komputer tersebut, sehingga tidak ada lagi istilah guru gaptek (Gagap Teknologi) maupun siswa gaptek. Kaitannya dengan internet sebagai sumber belajar, pada makalah ini akan dibicarakan pengertian internet, spesifikasi peralatan internet, pengertian sumber belajar, dan metode pembelajaran melalui internet.


2. Rumusan masalah
Dari uraian di atas permasalahan yang hendak dikaji yaitu bagaimanakah pembelajaran berbasis internet itu dapat diterapkan pada siswa sekolah dasar dan Pemanfaatan TIK?

3. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis internet pada siswa sekolah dasar.
b. Manfaat penulisan ini meliputi manfaat teoretis dan praktis. Manfaat teoretis, makalah ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memahami pembelajaran berbasis internet dan pemanfaatan TIK pada siswa sekolah dasar. Manfaat praktis, bagi guru sebagai masukan dalam memilih sumber belajar dan dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran.

B. Pembahasan

1. Pengertian Internet
Diera globalisasi, negara-negara diberbagai belahan dunia sudah tidak ada lagi batas dalam mempeeroleh informasi. Dalam waktu yang sama di tempat berbeda dengan jarak yang jauh sekalipun orang saling bertukar informasi dana berkomunikasi. Kemajuan teknologi informasi ini tidak hanya dirasakan oleh dunia bisnis, akan tetapi dunia pendidikan juga ikut merasakan manfaatnya. Perkembangan teknologi informasi lebih terasa menfaatnya dengan hadirnya jaringan internet yang memanfaatkan satelit sebagai media transformasi. Hadirnya internet sebagai sumber informasi ini sangat memungkinkan seseorang untuk mencari dan menyebarkan segala ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk penemuan penelitian keseluruh dunia dengan mudah, cepat, dan murah, sehingga pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat lebih cepat dan merata. Dengan demikian segala informasi yang ada di internet dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
Pengertian internet itu sendiri adalah jaringan (Network) komputer terbesar di dunia. Jaringan berarti kelompok komputer yang dihubungkan bersama, sehingga dapat berbagi pakai informasi dan sumber daya (Shirky, 1995:2). Dalam internet terkandung sejumlah standar untuk melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya, sehingga jaringan-jaringan di seluruh dunia dapat berkomunikasi.
Sidharta (1996) memberikan definisi yang sangat luas terhadap pengertian internet. Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Secara umum dapat dikatakan bahwa internet adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan saling hubungan antar jaringan-jaringan komputer yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan komputer-komputer itu berkomunikasi satu sama lain.

2. Spesifikasi Peralatan Internet
Agar kita dapat mengoperasikan internet dengan baik, maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yang memadahi. Perangkat keras adalah komponen-komponen fisik yang membentuk suatu sistem komputer serta peralatan-peralatan lain yang mendukung komputer untuk melakukan tugasnya. Perangkat keras tersebut berupa:
(1) satu unit komputer,
(2) modem,
(3) jaringan telepon,
(4) adanya sambungan dengan ISP (Internet Service Provider).
Sedangkan perangkat lunak adalah program-program yang diperlukan untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini kita pilih sesuai dengan:
(1) kemampuan perangkat keras yang kita miliki,
(2) kelengkapan layanan yang diberikan,
(3) kemudahan dari perangkat itu untuk kita operasikan dalam (User Friendly).

3. Pengertian Sumber Belajar
Dalam kawasan teknologi instruksional, sumber belajar pada dasarnya merupakan komponen teknologi instruksional, yang disebut dengan istilah "Komponen Sistem Instruksional". Teknologi instruksional adalah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar-mengajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam teknologi instruksional, pemecahan masalah itu berupa komponen sistem instruksional yang telah disusun terlebih dahulu dalam proses desain atau pemilihan dan pemanfaatan, dan disatukan ke dalam sistem instruksional yang lengkap, untuk mewujudkan proses belajar yang terkontrol dan berarah tujuan, yang komponennya meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar (Setijadi, 1986:3).
Mudhofir (1992:13) menyatakan bahwa yang termasuk sumber belajar adalah berbagai informasi, data-data ilmu pengetahuan, gagasan-gagasan manusia, baik dalam bentuk bahan-bahan tercetak (misalnya buku, brosur, pamlet, majalah, dan lain-lain) maupun dalam bentuk non cetak (misalnya film, filmstrip, kaset, videocassette, dan lain-lain). AECT menguraikan bahwa sumber belajar meliputi: pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan. Komponen-komponen sumber belajar yang digunakan di dalam kegiatan belajar mengajar dapat dibedakan dengan dengan cara yaitu dilihat dari keberadaan sumber belajar yang direncanakan dan dimanfaatkan.
Sumber belajar yang sengaja direncanakan (by design) yaitu semua sumber belajar yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal. Sumber belajar karena dimanfaatkan (by utilization) yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasi, dan digunakan untuk keperluan belajar (Setijadi, 1986:9).
Berdasarkan konsep-konsep di atas, sumber belajar pada dasarnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar (lingkungan). Dalam makalah ini titik berat sumber belajar yang dikaji adalah internet. Sedang orang, bahan, peralatan dan teknik merupakan sumber belajar pendukung.

4. Metode Pembelajaran Melalui Internet
Pembelajaran berbasis internet bagi siswa sekolah dasar sudah seharusnya mulai dikenalkan. Untuk itu para guru hendaknya sudah tahu lebih dahulu tentang dunia internet sebelum menerapkan pembelajaran tersebut pada siswa. Persiapan yang tak kalah pentingnya yaitu sarana komputer. Tentu saja dalam hal ini hanya dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang mempunyai fasilitas komputer yang memadai. Walaupun sebenarnya dapat juga diusahakan oleh sekolah yang tidak mempunyai fasilitas komputer misalnya dengan mendatangi warnet sebagai patner dalam pembelajaran tersebut.
Setelah semua perangkat untuk pembelajaran siap, guru mulai melakukan pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar internet. Bagi siswa sekolah dasar tentu saja akses-akses yang ringan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Disinilah kepiawaian seorang guru ditampilkan dalam mendampingi, membimbing dan mengolah metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai.
Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh guru, diantaranya: diskusi, demonstrasi, problem solving, inkuiri, dan descoveri. Guru memberikan topik tertentu pada siswa, kemudian siswa mencari hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dengan mencari (download) dari internet. Guru juga dapat memberikan tugas-tugas ringan yang mengharuskan siswa mengakses dari internet, suatu misal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa dapat mencari karya puisi atau cerpen dari internet. Siswa juga dapat belajar dari internet tentang hal-hal yang up to date yang berkaitan dengan pengetahuan. Guru memberi tugas pada siswa untuk mencari suatu peristiwa muthakir dari internet kemudian mendiskusikannya di kelas, lalu siswa menyusun laporan dari hasil diskusi tersebut.
Metode-metode tersebut dapat dilakukan guru dengan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang, mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian mutu pendidikan juga akan meningkat..
5. Guru Kelas Dalam Pengintegrasian TIK di Sekolah
Guru kelas sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa mempunyai peran penting dalam pengintegrasian TIK. Guru kelas bisa menjadi contoh langsung atau role model bagi pengunaan perangkat TIK di sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai untuk melengkapi ruang kelas dengan satu computer . Dengan memaksimal kan peran satu komputer di kelas, siswa akan merasakan manfaat yaitu bertambahnya sumber belajar. Inisiatif guru kelas untuk sering-sering berkonsultasi dengan guru TIK juga diperlukan. Dengan demikian guru TIK bisa membantu mewujudkan apa keinginan dari guru kelas dalam kaitannya dengan integrasi TIK. Guru kelas juga bisa memulai mengajarkan langkah-langkah dalam melakukan riset yang sederhana bagi siswa (metode big six). Banyak dari cabang dalam TIK yang memang membantu siswa dalam melakukan riset atau menampilkan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa. Misalnya internet dan CD Rom yang bisa membantu mendapatkan informasi dalam waktu cepat. Apabila guru sudah membelajarkan siswa cara mencari informasi dan melakukan riset, siswa akan lebih efisien dan efektif dalam mencari informasi
Berikut ini contoh integrasi yang bisa guru kelas lakukan secara mandiri maupun dengan bantuan guru TIK di lab computer maupun dengan computer yang ada dikelas, kegiatannya antara lain: Membuat diagram, Membuat rentang waktu (time line), Membuat grafik, Membuat sajak atau naskah, Membuat karya video, Memproduksi rekaman suara seperti orang sedang melakukan siaran radio atau pendongeng, Membuat karya puisi, cerita atau naskah pementasan, Merancang booklet, Merancang brosur atau atribut pelengkap kampanye lingkungan hidup misalnya, Membuat peta pikiran, Membuat lukisan dengan computer, Membuat komik, Membat denah ruangan, Memutar CD Rom, Mencari informasi di internet

6. Pemanfaatan TIK
Menurut pemanfaatannya TIK di dalam pendidikan dapat dikategorisasikan menjadi 4 (empat) kelompok manfaat diantaranya adalah:
 Pertama, TIK sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan, di kelompok ini TIK dimanfaatkan sebagai sebagai Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini, Manajemen Pengetahuan, Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu, Jaringan Antar Institusi Pendidikan, Pusat Pengembangan Materi Ajar, Wahana Pengembangan Kurikulum, dan Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi.
 Kedua, TIK sebagai Alat bantu Pembelajaran, di dalam kelompok ini sekurang-kurangnya ada 3 fungsi TIK yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di dalam proses belajar-mengajar, yaitu (1) TIK sebagai alat bantu guru yang meliputi: Animasi Peristiwa, Alat Uji Siswa, Sumber Referensi Ajar, Evaluasi Kinerja Siswa, Simulasi Kasus, Alat Peraga Visual, dan Media Komunikasi Antar Guru. Kemudian (2) TIK sebagai Alat Bantu Interaksi Guru-Siswa yang meliputi: Komunikasi Guru-Siswa, Kolaborasi Kelompok Studi, dan Manajemen Kelas Terpadu. Sedangkan (3) TIK sebagai Alat Bantu Siswa meliputi: Buku Interaktif , Belajar Mandiri, Latihan Soal, Media Illustrasi, Simulasi Pelajaran, Alat Karya Siswa, dan media Komunikasi Antar Siswa.
 Ketiga, TIK sebagai Fasilitas Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK dapat dimanfaatkan sebagai: Perpustakaan Elektronik, Kelas Virtual, Aplikasi Multimedia, Kelas Teater Multimedia, Kelas Jarak Jauh, Papan Elektronik Sekolah, Alat Ajar Multi-Intelejensia, Pojok Internet, dan Komunikasi Kolaborasi Kooperasi (Intranet Sekolah).
 Keempat, TIK sebagai Infrastruktur Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK kita temukan dukungan teknis dan aplikatif untuk pembelajaran – baik dalam skala menengah maupun luas – yang meliputi: Ragam Teknologi Kanal Distribusi, Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak, Bahasa Pemrograman, Sistem Basis Data, Komputer Personal, Alat-Alat Digital, Sistem Operasi, Sistem Jaringan dan Komunikasi Data, dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Media Transmisi). Berangkat dari optimalisasi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran tersebut kita berharap hal ini akan memberi sumbangsih besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui pembangunan masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society). Masyarakat yang tangguh karena memiliki kecakapan: (1) ICT and media literacy skills), (2) critical thinking skills, (3) problem-solving skills, (4) effective communication skills, dan (5) collaborative skills yang diperlukan untuk mengatasi setiap permasalahan dan tantangan hidupnya.

7. Peran Guru & Siswa
Di dalam proses belajar-mengajar tentunya ada subjek dan objek yang berperan secara aktif, dinamik dan interaktif di dalam ruang belajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru & Siswa sama-sama dituntut untuk membuat suasana belajar dan proses transfer of knowledge–nya berjalan menyenangkan serta tidak membosankan. Oleh karena itu penataan peran Guru & Siswa di dalam kelas yang mengintegrasikan TIK di dalam pembelajaran perlu dipahami dan dimainkan dengan sebaik-baiknya. Kini di era pendidikan berbasis TIK, peran Guru tidak hanya sebagai pengajar semata namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar bagi Siswa. Karenanya Guru dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Dengan peran Guru sebagaimana dimaksud, maka peran Siswa pun mengalami perubahan, dari partisipan pasif menjadi partisipan aktif yang banyak menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. Disisi lain Siswa juga dapat belajar secara individu, sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain. Untuk mendukung proses integrasi TIK di dalam pembelajaran, maka Manajemen Sekolah, Guru dan Siswa harus memahami 9 (sembilan) prinsip integrasi TIK dalam pembelajaran yang terdiri atas prinsip-prinsip:
1. Aktif: memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna.
2. Konstruktif: memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya.
3. Kolaboratif: memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya.
4. Antusiastik: memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Dialogis: memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah.
6. Kontekstual: memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning”
7. Reflektif: memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri. (Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)).
8. Multisensory: memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik (dePorter et al, 2000).
9. High order thinking skills training: memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan ”ICT & media literacy” (Fryer, 2001).

Senin, 09 November 2009

about funlearning_kita

heii,,para blogger...
sugeng rawuh...konco-konco sedoyo...
kite para mahasiswa dari PGSD UNJ,, pengen nihh bagi-bagi ilmu, pengalaman, pengetahuan, wawasan ama kalian semua...

Dalam blog ini berisi informasi mengenai dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan. Contohnya makalah mengenai, Penggunaan Internet dalam Dunia Pendidikan Sekolah Dasar, E-Learning, Penggunaaan PowerPoint dalam Pembelajaran, Pembelajaran berbasis Internet, dll.

Selain dapat memperoleh informasi, melalui blog ini kita juga dapat bertukar pikiran mengenai dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta hal lainnya yang berhubungan dalam dunia pendidikan.

So...don't forget to visit our blog!!
tak enteni yooo...